
Enam belas anak yang dilacurkan (AYLA) dari lima kota di Indonesia mengingat, merasakan, dan menceritakan kembali apa yang telah mereka alami. Ada penolakan, pengingkaran, kesakitan, pengakuan. Namun ada juga harapan yang tertulis. Semuanya tertuang dalam buku ini yang mengisahkan kesaksian mereka.